Catatan kecil yg belum tuntas

Bismillahirrohmanirrohim.....

Perjalanan hidup ini ta selamanya mulus. Kadang ada duri yang menghalangi, kadang kerikil, kadang pula batu besar yang siap menghadang. Semuanya tidak bisa lantas dilupakan begitu saja atau lebih buruk berusaha menghindarinya. Karena memang sejatinya begitu. Sudah sunatullahnya begitu. Harus siap menghadapinya. Orang-orang yang mampu melewati semua itu akan terlahir menjadi orang yang terdidik, tangguh, dan kuat. Akan berbeda dengan orang yang tidak pernah melewati hal-hal yang demikian. Mereka akan menjadi pribadi yang lemah. Yang tidak siap ketika ujian menerpa, hingga sekalinya ujian datang dia akan berusaha menghindar. Padahal menghindar sejauh apapun ujian itu akan muncul lagi dengan wajah yang berbeda. Sehingga orang yang tidak disiapkan mentalnya untuk diterpa ujian tersebut ia akan goyah, tumbang laksana pohon yang diterpa angin yang tidak kuat akarnya. Namun demikian bukan berarti kita harus menyenangi bahkan mengharapkan ujian itu selalu datang menghampiri. Karena ujian itu diharapkan atau tidak, ia akan tetap datang. Tugas kita adalah mempersiapkan diri, agar kelak ketika ujian datang diri kita sudah siap diterpa.  

Mengapa wanita menangis?

Ketika wanita menangis, itu bukan berarti dia sedang mengeluarkan senjata terampuhnya,
melainkan justru berarti dia sedang mengeluarkan senjata terakhirnya. 

Ketika wanita menangis, itu bukan berarti dia tidak berusaha menahannya,
melainkan karena pertahanannya sudah tak mampu lagi membendung air matanya.

Ketika wanita menangis,itu bukan karena dia ingin terlihat lemah,
melainkan karena dia sudah tidak sanggup berpura-pura kuat.

Mengapa wanita menangis?
Karena wanita juga seorang manusia yang memiliki perasaan.

Wanita tidak pernah menuntut banyak kecuali pengertian.

Kadang wanita terlihat manja, banyak maunya, atau mungkin di mata pria, wanita hanyalah makhluk yang menyusahkan.

Tapi ketahuilah, wanita masih tetap berdiri tegar meski pria telah menghantamnya dengan banyak rasa sakit yang mendera.

Wanita masih tetap seperti orang yang sama ketika pria berusaha pergi dan menghindar lantas datang kembali membawa asa.

Wanita memang selalu tampak berlebihan dalam mengeksplorasi perasaannya, itulah mengapa anak selalu terlahir dari rahim kaum wanita.

Karena Tuhan ciptakan ruang luas di bawah hati wanita untuk tempat bernaungnya hasil-hasil cinta.

Karena ya, lagi-lagi wanita, dimana Tuhan menakdirkan wanita sebagai makluk yang akan selalu terlihat lemah diluar tapi kuat didalamnya.

#Dari seorang ustadz

;''##%$%^&**(

11:51

Oh Alloh... Mengapaaku jadi begitu rapuh? Pasca kejadian itu telah menimpaku. Bagapmana mungkin aku harus menjalani kehidupan yang seperti ini. Kepada siapa aku mohon petunjuk. Kepada siapa aku mohon perlindungan. Apakah ini hukuman darimu atas semua salahku. Bukankah kau tidak ingin melihatku spt ini. Oh tuhan,,,,, apa yang harus aku lakukan?? Jiwaku seakan terserak, luluh lantah. Diriku sekarang  ta ubahnya sampah yang bertengger dipinggiran jalan. Membau akibat busuk. Tuhan...ragaku taberdaya membendung inginku, akulunglai, aku lemah, mengapa kau biarkan ini terjadi.

AllohuRobb..... Aku ingin kembali. Kembali menata hariku yang baru. Kembali menyusun langkahku yang  baru. Izinkan aku kembali tuhan....

MERDEKA!!!

Apakah aku akan menjadi seperti bayi yg baru lahir??

Allohu robbi... aku tidak bisa memastikan apakah aku akan bisa kembali seperti bayi yang baru lahir lagi, sedangkan aku sudah menodai diriku sendiri. Aku telah begitu banyak menitikan noda dikertas putih ini hingga akhir’y ia tidak putih lagi. 

Allohurobbi... apa gerangan yang terjadi pada diriku ini? Aku hina, aku begitu bernoda, aku begitu lemah ta berdaya. Kepada siapa aku harus sampaikan semua ini selain hanya kepada-Mu ya Alloh. Aku begitu rapuh. Astagfirulllohaladzim..............

Pantai menginspirasiku

Pantai, Membuatku berdecak kagum atas kebesaran ilahi Robbi.

Dipantai begitu banyak inspirasi yg bisa kudapat. Kalo lg penat pergilah ke pantai, lalu berteriaklah sesukamu maka kau akan merasa lega.

Menikmati pesona Alam pantai selatan

Memaknai Kebersamaan

“Terimakasih sudah menemani” hmmm....kata yang luar biasa, sebuah pengakuan. Tanpa disadari memang kita telah bersamanya, sampai2 baru bisa mengucapkan “terimakasih sudah menemani” ada diakhir kebersamaan. Tapi tidak ada kata terlambat, sampai nafas ditenggorokanpun masih bisa.

Bersama memang indah,

Bersama terasa menjadi lebih mudah,

Karena dengan bersama kita berbagi. Berbagi saat bahagia, berbagi saat duka.

Bersama, karena ada pertemuan, kita akan merasakan bersama juga karena akan ada perpisahan.

Bersama karena telah bekerja. Lelah,mungkin. tapi diakhir ada manis yang dirasa. Saat bersama mungkin akan ada yang terluka tapi bisa dipastikan setelah berpisah akan begitu sangat merindukan. Berpisah akan merasa kehilangan.

Itulah kebersamaan. Ada awal, rasanya ta ingin ada akhir. Tapi sudah menjadi sunatulloh dimana ada pertemuan akan ada perpisahan.

Menjadi Akhwat Itu.....

Menjadi akhwat itu bukan menjadi Bunga
yang wanginya bisa dicium setiap kumbang
tapi setelah itu layu....

Menjadi akhwat itu adalah menjadi Emas
berharga dan Mahal
di simpan di tempat yang tertutup
agar tak dicuri orang
walau jatuh kedalam lumpur
dia tetap berharga dan tak mengurangi nilainya....

ღ¸.•´¯)¸.•'´ ¯)
_Kembang Anggrek_

Manfaat Herba Babadotan

Apakah anda termasuk orang yang suka mengkonsumsi obat-obatan herbal? Jika ya, apakah anda mengenal yang namanya bandotan atau kalau di sunda dikenal dengan nama babadotan. Ternyata bandotan atau babadotan ini banyak mengandung khasiat. Herba yang memiliki nama ilmiah Ageratum conyzoides ini sangat mudah ditemukan di lingkungan sekitar kita. Meskipun rasanya aga sedikit pahit dan aga pedas namun babadotan ini memiliki kandungan bahan kimia, diantaranya; asama amino, β-sitosterol, ageratochromene, friedelin, minyak terbang coumarin, potasium klorida, stigamesterol, dan organacid yang bermanfaat untuk menurunkan panas, menghilangkan bengkak, menghentikan pendarahan, peluruh haid (hemenagog), stimulan, tonik, peluruhan kencing, dan peluruh kentut.

Bagian yang digunakan untuk pengobatan yaitu daun dan batang yang masih muda. Contohnya untuk mengobati bengkak, ambil babadotan yang masih segar secukupnya, kemudian dicuci sampai bersih. Tumbuk bersama nasi basi dan garam secukupnya. Tempelkan hasil tumbukan di tempat yang bengkak. Selain itu juga babadotan bisa dimanfaatkan untuk mengobati mimisan (darah yang keluar dari hidung). Caranya, ambil beberapa helai daun babadotan, kemudian cucu bersih. Setelah itu diremas-remas, masukan kedalam lubang hidung dan insyallah darah akan segera terhenti.

Ternyata untuk sehat itu tidak mahal. Segala penyakit pasti ada obatnya. Dan Allah sudah menyediakan obat-obat itu disekitar kita. Semoga bermanfaat ^^ 

 Gambar Babadotan (Ageratum conyzoides L.)

*Sumber: Buku Tumbuhan obat & khasiatnya*

Dakwah adalah cinta

Memang seperti itulah dakwah. Dakwah adalah cinta. Dan cinta akan meminta semuanya dari dirimu. Sampai pikiranmu. Sampai perhatianmu. Berjalan, duduk, dan tidurmu.
Bahkan di tengah lelapmu, isi mimpimu pun tentang dakwah. Tentang umat yg kau...... cintai.
Lagi-lagi memang seperti itu. Dakwah. Menyedot saripati energimu. Sampai tulang belulangmu. Sampai daging terakhir yg menempel di tubuh rentamu. Tubuh yg luluh lantak diseret-seret. .. Tubuh yang hancur lebur dipaksa berlari.

Kader-kader Manja

Duh kader-kader manja, maunya selalu mendapat, tapi enggan memberi. Maunya diperhatikan, tapi tak mau memperhatikan. Maunya dihargai, tapi tak mau  menghargai.
 Duh kader-kader manja, merasa paling dibutuhkan dalam dakwah hingga tinggi hati menyerang niat nan suci. Merasa paling berkontribusi tapi lupa diri, bahwa yang diperbuatnya tak begitu berarti.
 Duh kader-kader manja, masalah pribadi jadi masalah lembaga. Harusnya fokus memikirkan umat, tapi sibuk mengungkit masalah internal yang dibuat buat. Kapan kita geraknya sobat?
 Duh Kader-kader manja, selalu enggan datang rapat, kalaupun datang pasti bilangnya “afwan telat”
 Duh kader-kader manja, inginnya selalu instan. Ingin dapet jabatan. Ingin terlihat mapan. Kalau tidak berhasil jadinya menjauh dari perkumpulan. Barisan patah hati pun jadi bermunculan.
 Duh kader-kader manja, ingin ini ingin itu tapi tak mau bergerak. Hanya bisa berteriak-teriak, duh sampe suaranya serak, tak banyak manfaat.
 Duh kader-kader manja, senangnya mengkritisi tapi tak memberi solusi, panjang lebar berdiskusi tapi tak ada aksi.
 Duh kader-kader manja,
 ternyata usia tak selalu berbanding lurus dengan kedewasaan. Bersikap seperti anak-anak padahal beban dakwah semakin banyak. Umat ini sedang butuh kontribusimu, jangan kau tambah lagi masalah umat dengan kemanjaanmu. Ingat, Komitmen kita di jalan dakwah ini akan Allah bayar, jauh lebih mahal dari materi yang selama ini kita kejar. Jadi jangan beralasan meninggalkannya hanya karena disibukkan dengan permasalahan-permasalahan pribadi. Syurga itu amat mahal takkan dapat dicapai dengan upaya seadanya saja. Buanglah sifat manja, buktikan bahwa kita kader-kader dakwah yang siap bekerja untuk umat dan bangsa.