Selamat Datang Di Blog Saya

Semoga menambah kebaikan untuk semua


Rabu, 29 Juni 2011

BAB IV Simpulan & Saran


BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
A.    Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai perbandingan hasil belajar siswa pada sub materi avertebrata antara yang menggunakan media biocards dengan yang tanpa menggunakan media biocards (metode konvensional), maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1.      Hasil belajar siswa pada sub materi pokok avertebrata dengan menggunakan media biocards berdasarkan analisis per-indikator KTSP didapat hasil rata-rata tes awal 30,40 dan tes akhir 40,20 dengan rata-rata N-Gain 0,10 termasuk kedalam kategori rendah. Indikator yang memiliki nilai N-gain tertinggi terdapat pada indikator pertama yaitu mengidentifikasi filum-filum yang tergolong kedalam avertebrata dengan nilai N-gain sebesar 0,03 termasuk kategori rendah.
2.     Hasil belajar siswa pada sub materi pokok avertebrata tanpa menggunakan media biocards berdasarkan analisis per-indikator KTSP didapat hasil rata-rata tes awal 32,40 dan tes akhir 36,60 dengan rata-rata N-Gain 0,07 termasuk kedalam kategori rendah. Indikator yang memiliki nilai N-gain tertinggi pada kelas ini terdapat pada indikator kelima yaitu Menjelaskan  struktur tubuh hewan yang tergolong kedalam avertebrata dengan nilai N-Gain sebesar 0,03 dengan kategori rendah.
3.      Terdapat hasil belajar yang lebih baik pada kelas eksperimen jika dibandingkan hasil belajar pada kelas kontrol. Dengan melihat hasil rata-rata N-Gain dan hasil uji t pada taraf 5% menyatakan besarnya thitung = -5,58 (tanda negatif bersifat mutlak). Sedangkan kriteria pengujiannya thitung > ttabel  yaitu 5,58 > 1,67. Dengan demikian penggunaan media biocards berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa kelas VII MTs Sukamulya pada bidang studi biologi pada sub materi pokok avertebrata.
B.     Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, penyusun mengajukan saran sebagai berikut:
1.      Media biocards akan lebih cocok untuk digunakan pada materi-materi biologi yang sifatnya abstrak seperti sel, virus, bakteri, sistem peredaran darah, sistem pernapasan, sisstem pencernaan dan materi lainnya yang disesuaikan dengan ksebagainya yang tidak mudah dilihat kriteria media biocards sebagai pengganti dari bahan yang aslinya.
2.      Seorang guru profesional harus memiliki daya kreatifitas yang tinggi untuk menghasilkan inovasi-inovasi strategi baru dalam proses belajar mengajar sehingga hasil belajar siswa akan sesuai dengan yang diharapkan dan jika guru kreatif dalam mengajar, pasti siswa tidak akan merasa jenuh atau malas mengikuti pelajaran.

Minggu, 26 Juni 2011

Nasihat untuk diriku sendiri


Bukan laut namanya jika airnya tidak berombak. Bukan cinta namanya jika perasaan tidak pernah terluka. Bukan kekasih namanya jika hatinya tidak pernah merindu dan cemburu.
Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Aku memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada taqwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar.
(Khalifah ‘Umar)

Orang besar bukan orang yang otaknya sempurna tetapi orang yang mengambil sebaik-baiknya dari otak yang tidak sempurna.
Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah. (Thomas Alva E)

Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah menjadi manusia yang berguna.

Kamis, 23 Juni 2011

"Meski begini saya tetap bersyukur"

Bandung 23 juni 2011,

Saya memulai pagi hari dengan suasana yang ceria, senyum kebahagiaan menghiasi wajah saya, karena hari sebelumnya saya sudah berhasil melewati episode perjalanan hidup yang memerlukan cerita yang panjang, yaitu saya lulus sidang skripsi dengan nilai yang sangat memuaskan. Dan saya bahagia karena wlopun saya menunda kelulusan S1 tapi saya bisa membuktikan bahawa memang segala sesuatu itu selalu indah pada waktunya, alhamduliillah.
Seperti biasa setiap jam 9 saya memulai perjalanan sebagai seorang pekerja & sebagai orang yang siap untuk menyemangati orang-orang yang sudah seharusnya saya kunjungi, yaitu pasien dengan beragam penyakit di rumah sakit Al-islam bandung. Hari ini kebetulan teman se-profesi saya belum pada datang ke ruang kerohanian RSAI sehingga saya dengan leluasa bisa memilih ruangan mana yang akan saya kunjungi. Awalnya saya ingin mengunjungi ruangan kebidanan (lt.2 Obgyn) dengan alasan ruangan itu pasiennya lebih sedikit dibandingkan dengan ruangan lainnya, akan tetapi niat saya berubah seketika ketika melihat ruangan VIP sepertinya lebih sedikit, ma'lumlah saya dikejar janji jadi harus cari ruangan yang lebih sedikit biar bisa cepet selesai. Singkat cerita saya memilih ruangan VIP utk saya kunjungi. seperti biasa saya masuk ke setiap ruangan pasien, dari ruangan satu ke ruangan lainnya (khusus wanita), kemudian saya menanyakan kondisinya, terus memberikan motivasi & terakhir mendoakannya. Tibalah saya pada ruangan VIP 205, Seorang perempuan paruh baya tergeletak di ranjang pasien nyaris tak berdaya, matanya terlihat sembab. lantas say bertanya pada ibu tersebut tentang sakit apa yang dideritanya. ibu itu bilang 'saya sakit gula neng, sudah 4 tahun dan kaki saya sebelah kanan sudah di oprasi (amputasi) sampai dengkul' ucapnya, dan sekarang juga mau dioprasi lagi yang sebelah kiri, sebelumnya ibu jari kaki saya sudah di amputasi tapi ternyata sakitnya nambah lagi sehingga kaki saya yang satu lagi ini harus di amputasi juga sampai betis' tambah ibu itu. getir saya mendengar perkataan si ibu itu, saya jadi membayangkan bagaimana kalau itu terjadi pada saya, hhhhh entahlah. tapi luar biasa saya melihat wajah ibu itu sangat tegar. sampai ibu itu bilang 'walaupun kondisi saya seperti ini, ini pasti yang terbaik dari Alloh, sebagai salah satu bentuk cintanya Alloh kepada saya, saya sangat menerima ujian ini, ya walaupun terkadang saya merasa sedih karena aktivitas saya terbatas padahal dulu saya dari pagi sampai sore saya berangkat untuk mengikuti pengajian. tapi saya ikhlas dengan ujian ini. ujarnya.
luar biasa, saya mendapatkan pelajaran di hari ini, bahwa apapun yang kita miliki semuanya milik Alloh termasuk organ tubuh kita, Alloh berhak melakukan apapun terhadapnya. dan bahwa apapun yang Alloh berikan kepada kita itu adalah pasti yang terbaik meski terkadang kita merasakan ketidak sukaan kepadanya. Allohu'alam 

Rabu, 22 Juni 2011

Aku & KAMMI

Aku dan KAMMI
Nopember 2006 tepatnya tanggal 24 episode kehidupanku di KAMMI dimulai dengan mengikuti Dauroh Marhalah I (DM) gelombang pertama. Sebelumnya aku tidak pernah berfikir bahwa KAMMI akan menjadi tempat kuliahku yang ke-2 setelah di jurusan pendidikan Biologi. Sulit dipercaya memang. Tapi semuanya berjalan dengan penuh Duka, suka & cita.
Aku masih ingat DM seangkatanku adalah DM terbanyak di masanya, mencapai ±30 orang. Tapi lama kelamaan mereka ibarat daun, yang setelah menguning satu persatu berguguran. Dan tinggalah aku dan satu orang saudariku yang masih bertahan. Entah apa gerangan yang membuat mereka pergi. yang jelas aku telah melewati setiap episode kehidupan yang luar biasa di KAMMI. Dan aku masih bertahan. Meskipun begitu, bukan berarti aku menjalani setiap episode dijalan ini tanpa ada ujian, banyak godaan dan rintangan yang harus aku hadapai disini. Bahkan kata “ingin mengundurkan diri, ingin fokus kuliah” kerap aku sampaikan kepada pengurus. Tapi mereka tidak menghiraukan keinginanku, mereka malah mengirimkan orang yang tidak lain “kaderisasi” untuk mengajakku kembali bersama-bersama. Mereka kerap mengatakan bahwa KAMMI tidak hanya organisasi biasa, tetapi KAMMI adalah wajihah dakwah, menyeru manusia kejalan yang benar, lantas apakah kita masih akan bisu dan tuli? sedangkan Allah telah memberikan tugas kepada manusia untuk menyampaikan kebenaran-Nya. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-anfal ayat 22; “Sesungguhnya makhluk bergerak yang bernyawa yang paling buruk dalam pandangan Allah ialah mereka yang tuli dan bisu (tidak mendengar dan memahami kebenaran) yaitu orang-orang yang tidak mengerti” (Q.S:8:22)
Sejenak aku terhenyak, hah! aku jadi dilematis kalau sudah di tausiahi begitu. Aku jadi berfikir, betapa egoisnya aku yang hanya memikirkan hidup untuk diri sendiri, tanpa melihat di luaran sana umat menanti kontribusiku (ya walaupun sebenarnya hanya bisa membebani wajihah ini). Dan akhirnya akupun memutuskan untuk kembali, dengan segala kesadaranku, bahwa aku memang tidak bisa melakukan banyak hal untuk dakwah, untuk banyak orang, untuk KAMMI, tapi setidaknya dengan aku berada disana, aku banyak belajar dari kehidupan orang-orang yang menurutku luar biasa.
Berada di KAMMI memang bukan pilihan tapi dengan bertahan disini luar biasa, banyak hal yang di dapat. Bertemu dengan orang-orang yang luar biasa. Ada banyak faktor-faktor yang membuatku semakin mencintai wajihah ini. Awalnya memang biasa-biasa saja, hadir disetiap agenda bukan karena rasa memiliki wajihah ini tapi lebih karena takut disilaturahmii oleh teteh-teteh senior KAMMI, apalagi posisi hanya staf apa ngaruhnya? fikirku (Lucu memang). Samapai pada akhirnya di tahun 2009 beberapa penguin (pengurus inti) KAMMI ada yang KKN (Kuliah Kerja Nyata) termasuk Ketua Departemen Putri (Deputi) oleh karena itu akupun jadi korban menggantikan beliau untuk jadi PJS (Penanggungjawab sementara). Kenapa jadi korban? Ya karena ga ngerti muslimah KAMMI harus diapakan, wong sebelumnya ga pernah diamanhkan disana. Tapi berdasarkan beberapa rasionalisasi dari beberapa penguin yang akan KKN, akhirnya aku mencoba untuk menerimanya, Cuma sebulan saja, nanti juga akan diambil lagi. Awalanya aku fikir berada di departemen muslimah itu akan lebih gampang jika dibandingkan dengan departemen lain karena yang diurusnya hanya Akhwat saja. Tapi ternyata setelah dijalani ngurus akhwat itu lebih susah dari hanya sekedar berorasi dijalanan, masalah disana-sini tidak bisa menyelesaikan, belum program kerja yang harusnya di landingkan dibulan itu semuanya kacau, waktu itu hanya satu proker yang terlandingkan yaitu Ta’lim Khusus Akhwat, itupun hanya satu kali karena didesak oleh Ketua PJS disetiap Syuro penguin. Hah pokonya pembelajaran luar biasa. Belum lagi masalah banyaknya kader baru yang merasa “kecewa” terhadapa KAMMI karena salah satunya agenda Mukhoyam KAMMI yang tidak jadi, padahal persiapannya sudah hampir 70%. Dan mungkin juga kejadian ini menjadi salah satu yang memicu kekesalan dari ketua PJS ingin mengundurkan diri (mungkin). Wah pokonya waktu itu suasana semakin kacau, hampir semua orang panik. Sampai-sampai dari kampus pun “turun” untuk ikut andil menyelesaikan masalah “luar biasa” ini. Dan akhirya selama beberapa pekan KAMMI UIN mengalami kekosongan pemimpin (low power). Karena pemimpinnya ingin menenangkan diri dulu sejenak (katanya!). Selama qiyadah tidak ada, KAMMI UIN serasa “Ayam kehilangan induknya”. Aku juga tidak tahu harus menyampaikan apa ke kader terkait masalah Qiyadah yang “bertahanuts”. Tapi akhirnya Allhamdulillah Qiyadah kami kembali lagi setelah berujlah sekian lama. Entah di goa mana menyendiri-nya? yang jelas Beliau menghilang untuk sementara waktu. Dan waktu itu jelas saja aku marah besar pada beliau. Aku tahu, memang tidak ada larangan bagi seorang kader dakwah untuk “berhenti sejenak”. Asal dengan syarat rehatnya itu untuk memulihkan kembali, merefresh, mengisi ulang “energi-energi” yang mungkin sudah terlalu lama digunakan. Dan waktu itu juga aku berharap seperti itu pada Alloh.
Jika berbagi cerita di KAMMI aku rasa tidak akan ada habisnya, semuanya terlalu mengesankan untuk dilupakan. Dan tidak ada amanah yang membuatku paling “menyakitkan” selain saat di amanahi sebagai sekdept Kaderisasi. Kenapa? Banyak alasan, salah satunya karena merasa tidak punya kafa’ah disana. Sehingga sedih kalau kembali mengenang kaderisasi akhwat tahun 2009-2010. Tidak kuasa untuk diceritakan. Biarlah, biar menjadi ibroh untuk kehidupan selanjutnya.
Yang jelas sekian lama aku disini, Aku banyak belajar tentang arti ukhuwah, arti tadhiyah, arti perjuangan, arti keikhlasan, arti kebahagiaa, arti kesedihan, arti kekecewaan, dan arti-arti yang lainnya. Semuanya telah mengajarkanku untuk tetap bertahan disaat yang lain menghilang, tetap teguh disaat yang lain runtuh, tetap maju disaat yang lain mundur. Yah begitulah dakwah KAMMI mengajarkanku tentang banyak hal. Dan banyak halnya itulah yang akhirnya membuatku semakin terang untuk mengenal-Nya. Dan itulah yang menyebabkan aku berani mengatakan aku telah “jatuh cinta” pada KAMMI. “Tidak ada yang lebih indah dalam sejarah perasaan manusia seperti saat-saat ketika ia sedang jatuh cinta. Bukan karena dunia di sekeliling kita berubah pada kenyataannya. Tapi saat-saat jatuh cintahlah yang seketika mengubah persepsi kita tentang dunia di sekeliling kita” (Ust. Anis Matta dalam bukunya Serial Cinta). Yah semua yang kualami, kulewati, semuanya telah mengubah persepsi hidupku, aku semakin mengenal-Nya dan senantiasa berusaha untuk mencintai-Nya meskipun Kesempurnaan sangat mustahil untuk kuraih, biarlah ke-sempurnaan-Nyalah yang membuatku senantiasa memotivasiku untuk tetap berjuang dan semakin mencintai-Nya. Waallahua’lambishawab.
Pondok Annida, Juli 2010
Ilalang8@gmail.com

Kamis, 16 Juni 2011

Mengapa aku begitu yakin??

Jauh dari lubuk hati yang terdalam, syukur pada Alloh yg tidak terkira karena cinta-Nya yang senantiasa mengiringi setiap langkahku walaupun aku sering memalingkan diri tapi Dia tidak pernah meninggalkanku. seperti halnya sekarang, Dia begitu memudahkan langkahku untuk menyelesaikan skripsi, proses menuju sidang. aku rasa Dia telah mengirimkan bala tentara-Nya dengan mendatangkan orang-orang yang senantiasa mendukung dan menyemangati. Aku yakin kalau bukan karena Cinta-Nya tidak mungkin ada "mereka" yang dengan tulus mendoakan serta menguatkanku. Dia-lah Alloh yang telah memudahkan urusanku, Terimakasih Alloh utk segala cinta &  nikmat yang kau anugrahkan untukku.

Senin, 13 Juni 2011

Rekreasi

keindahan pesona pantai cikalapa memberikan suguhan yg tidak kalah menariknya dr pantai jayanti. pantai ini selalu jd tujuan utama keluarga besar saya ketika menyambut bulan Ramadhan maupun pasca idul fitri.

Abstrak my skripsi


ABSTRAK
Iyok Sumiati. Pengaruh Penggunaan Media Biocards Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Sub Materi Pokok Avertebrata
Penelitian ini berawal dari permasalahan bahwa pada saat ini masih banyak guru yang cenderung menggunakan strategi lama seperti materi metode ceramah. Hal ini mengakibatkan interaksi antara guru dengan siswa atau siswa dengan siswa menjadi kurang. Sehingga diperlukan adanya strategi yang inovatif yang akan mampu menarik minat belajar siswa. Salah satu strateginya yaitu dengan adanya media pembelajaran. Dalam pembelajaran biologi ada beberapa materi yang memerlukan adanya media seperti avertebrata. Media yang cocok untuk materi ini yaitu media Biocards.
Adapun tujuan penelitian ini yaitu; 1) Mengetahui hasil belajar siswa setelah pembelajaran dengan menggunakan media biocards, 2) Mengetahui hasil belajar siswa setelah pembelajaran tanpa menggunakan media biocards, 3) Mengetahui perbandingan hasil belajar siswa antara pembelajaran menggunakan media biocards dengan tanpa menggunakan media biocards pada sub materi pokok avertebrata. Hipotesis yang diajukan adalah hasil belajar siswa yang menggunakan media biocards lebih baik daripada hasil belajar siswa yang tanpa menggunakan media biocards pada sub materi pokok avertebrata.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment design. Penelitian dilaksanakan dikelas VII MTs Sukamulya yang terbagi kedalam 2 kelompok siswa dengan jumlah 50 siswa. Masing-masing kelompok berjumlah 25 siswa untuk kelas eksperimen dan 25 siswa untuk kelas kontrol. Untuk melihat perbedaan hasil belajar, digunakan uji-t dan N-Gain. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu pretest dan postest.
Hasil analisis data membuktikan bahwa hasil belajar siswa setelah proses pembelajaran yang menggunakan media biocards memiliki N-Gain sebesar 0,14 sedangkan hasil belajar siswa tanpa menggunakan media biocards memiliki nilai rata-rata N-Gain 0,06 keduanya termasuk kedalam ketegori rendah. Kemudian setelah dilakukan uji t dengan nilai rata-rata tes akhir siswa yang menggunakan media biocards adalah 37,4, sedangkan rata-rata tes akhir siswa tanpa menggunakan media biocards adalah 36,6. Hasil uji t diperoleh thitung = 5,58 dengan taraf signifikan 5%  ttabel = 1,64. thitung = 5,58 > ttabel = 1,64, maka hipotesis alternatif (Ha) diterima. Berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang menggunakan media biocards dengan hasil belajar siswa yang tanpa menggunakan media biocards pada sub materi pokok avertebrata.