Selamat Datang Di Blog Saya

Semoga menambah kebaikan untuk semua


Senin, 19 Maret 2012

Tentang Zaky


Bintang madani 19 maret 2012

Hari yang begitu melelahkan, nampak seperti dalam dongeng-dongeng yang paling disukai anak-anak. Misterius, itu yang diungkapkan anak-anak. Bagaimana tidak, berjam-jam mencari seorang anak dilingkungan yang tidak terlalu besar tapi tidak juga membuahkan hasil dengan cepat. Berkali-kali aku melongok ke setiap ruangan tapi tak jua aku menemukannya. Aula, gudang, wc, bahkan belakang sekolah sekalipun yang tidak biasa dirambah oleh anak-anak saat bermain aku geladah juga bersama beberapa anak kelas 3. Zaky, nama anak yang diduga hilang itu. Dia lebih suka menamai dirinya dengan sebutan Darkness. Entahlah aku juga tidak tau alasan jelasnya kenapa dia lebih suka dipanggil darkness. Yang jelas anak itu menggemaskan sekali. Badannya gendut, pipinya gemil. Nyaris setiap hari aku selalu jembel tuh pipi tembemnya. Begitupun dengan pagi tadi. Pagi-pagi dia sudah menyapa dengan menjembel pipiku (karena dia suka ngikutin balik jembel). Tidak ada yang aneh dengan tingkahnya. Karena hari senin ada apel pagi, diapun ikut apel. Setelah itu ummi (ngaji). Aku tidak menyadari ketika outbond ternyata zaky tidak ikut. Aku tidak terlalu memperhatikan anak-anak yang jumlahnya 26 orang karena tadi itu aku sendiri (alone...) Pa indra yang jadi patnerku dikelas tidak masuk, tidak ada kabar sedikitpun. Beberapa kali aku hubungi hp-nya tapi yang terdengar hanya nada “silahkan tekan satu untuk meninggalkan pesan. Haaaah entahlah pikirku. Pokonya aku kesal. Akibatnya pagiku ta lagi dihiasi senyuman. Karena aku pikir hari tadi tuh akan diumumkan nilai anak-anak. Ah pokonya Geraaammm!!...   Ditambah lagi dengan menghilangnya Zaky, aku betul-betul kelimpungan sendiri. Aku cari-cari anak itu ke gedung sebelah tapi ta jua aku menemukannya. Aku semakin galau, cemas, tidak terbayangkan bagaimana jadinya kalau anak itu ada yang nyulik, atau ..... ah pikiranku terlalu jauh. Yang jelas aku hanya ingin anak itu ditemukan dalam keadaan baik-baik saja. Teman-temannya pun ikut mencari Zaky. Betapa khawatirnya aku. Sampe-sampe aku hubungi bu Dwi (guru kelas 3 yang lagi cuti), terus aku hubungi ibunya Zaky. Memastikan apakah Zaky ada pulang kerumah atau tidak. Jawaban ibunya membuatku semakin bingung. Katanya Zaky tidak ada pulang. Aah aku semakin cemas. Kemana lagi kucari anak itu. Tas dan sepatunya masih ada dikelas. Aku yakin pasti anak itu masih ada disekitar sekolah. Lantas akupun penasaran dengan WC yang tertutup karena sudah dikunci. WC yang ada di lantai satu aku coba buka dengan kunci yang entah berapa jumlahnya. Aku coba saja masukin satu persatu kunci itu dengan hati penuh harap kalau aku akan menemukan anak itu disitu. Setelah beberapa kunci barulah pintu itu bisa dibuka dan ah ternyata Zaky ada disitu. Betapa leganya aku. Senang tapi bercampur kesal. Senang karena anak itu ditemukan, kesalnya karena dia harus bersembunyi seperti itu (karena aku yakin dia bersembunyi bukan terkunci). Ah Zaky anakku... kau membuat dadaku berdebar, jantungku berdegup kencang. Aku hanya berharap kejadian ini tidak untuk diulang lagi dan ditiru oleh siapapun.

Terima kasih Allah atas indahnya hari ini. Aku tau kau sedang mendidiku, mengajariku, meski dirasa berat. Tapi aku tahu Engkau akan semakin memberiku kekuatan & kesabaran dengan apa yang telah Engkau ujikan ini. Sekali lagi terima kasih